AMD ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari Intel
sekelasnya dengan kecepatan yang tidak kalah dengan produk Intel
sekelasnya. Kelemahan dari produk AMD adalah beberapa jenis
prosessoryang kurang tahan panas seperti AMD K5, K6, K6-2, K7 dan Athlon
sehingga diperlukan sistem pendingin komputer seperti kipas & headsink yang lebih baik.
Pentium adalah generasi prosessor Intel yang paling populer. Pentium
menawarkan kelebihan chace (memori internal) yang besar sehingga
transfer data yang cepat dan tahan terhadap panas. selain Pentium, Intel
juga mengeluarkan jenis Celeron yaitu versi ekonomis dari pentium.
Harga ditawarkan lebih rendah dari Pentium dari Pentium sekelasnya.
Celeron juga memiliki chace yang lebih rendah dari pada Pentium
sekelasnya.
Celeron atau lengkapnya disebut dengan istilah Intel Celeron adalah
nama resmi salah satu jenis/keluarga prosesor produksi Intel
Corporation, merupakan prosesor single core. Prosesor ini dipasarkan ke
konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi (low end) atau prosesor
berharga murah.
Intel Celeron kemudian berkembang menjadi Celeron D yang juga dipasarkan
ke konsumen sebagai prosesor kelas ekonomi berharga murah. Seperti
telah diketahui secara luas, perusahaan Intel, selain memproduksi
prosesor desktop kelas low end, juga memproduksi prosesor desktop kelas
high end, yaitu Intel Pentium (Pentium Classic, Pentium MMX, Pentium
Pro, Pentium 2, Pentium 3, Pentium 4, Pentium D, Pentium Extreme
Edition, Pentium Dual Core, Core 2 Duo hingga Core 2 Extreme dan Core 2
Quad).
Di Indonesia, khususnya kalangan pengguna komputer yang masih awam,
seringkali rancu dalam memahami prosesor Celeron. Sebagian di antara
mereka mengira bahwa Celeron adalah Pentium, bahkan tak jarang
menuliskannya dengan istilah Pentium Celeron (?). Sebagaimana telah
disebutkan di atas, bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas high
end, sedangkan Celeron adalah prosesor kelas ekonomi (low end), keduanya
produksi perusahaan Intel. Celeron berbeda dengan Pentium. Celeron
bukan Pentium. Fitur kedua prosesor ini berbeda jauh. Bila diamati
secara seksama, perbedaan fitur ini kebanyakan terletak pada besar
ukuran L2 Cache dan FSB-nya. Dengan kalimat ‘kasar’, dapat dikatakan
bahwa Pentium adalah prosesor desktop kelas tinggi (lebih mahal
harganya) sedangkan Celeron adalah prosesor desktop kelas rendahan
(tentunya lebih murah harganya). Berikut ini dibahas lebih rinci
mengenai prosesor Celeron. Silahkan membandingkan sendiri dengan
prosesor desktop keluarga Pentium atau prosesor desktop high end lainnya
yang telah dibahas pada bab terdahulu.
Prosesor desktop Intel Celeron banyak sekali jenis atau macamnya, antara
lain Covington (250 nm), Mendocino (250 nm), Coppermine-128 (180 nm),
Tualatin-256 (130 nm), Willamette-128 (180 nm), Northwood-128 (130 nm).
Sedangkan Intel Celeron D, meliputi Prescott-256 (90 nm), Cedar
Mill-512 (65 nm) dan Conroe-L (65 nm).